Berita Terbaru

Nana : Ketika Ada Intervensi dari Luar Pada Bupati, Warga Kuningan Wajib Membela



Berita Kuningan - Audiensi yang dilakukan oleh sejumlah pelaku seni Kabupaten Kuningan yang tergabung dalam Komunitas Seni Kuninga (KSK) dengan Bupati Kuningan, Acep Purnama di Pendopo, Selasa kemarin (27/7) menuai kontroversi.

Banyak pernyataan perwakilan dari KSK yang dianggap kurang pantas terhadap Bupati Kuningan, termasuk adanya dugaan intervensi oleh warga luar Kuningan yang menyinggung banyak pihak termasuk pelaku seni di Kabupaten Kuningan, salahsatunya adalah pencipta lagu, Nana Mulyana Latif.

Pengarang lagu Titah Guru dan Sang Purasa ini merasa beberapa pernyataan dan sikap dari perwakilan KSK dianggap tidak beradab dan sangat merendahkan Bupati Kuningan yang notabene adalah orang tua bagi seluruh warga Kuningan.

Terlebih, beberapa peserta audiensi yang hadir dan ikut menyampaikan aspirasi berasal dari luar Kuningan, yakni warga Jakarta dan warga Kuningan yang sudah berpindah domisili ke Cirebon.

"Intinya kami sadar kami anak nakal dan kadang berseberangan sama Bupati sebagai Bapak, tapi kalau Bapak kami dimarahi sama anak tetangga kami tersinggung dan marah besar," ujar Nana kepada Berita Kuningan, Rabu (28/7/2021).

Menurut Nana, meski sebagai warga Kuningan dirinya dianggap sebagai anak nakal dan banyak warga Kuningan lainnya yang bersebrangan dengan Bupati, namun itu sebuah dinamika keluarga, tapi kalau sudah warga luar Kuningan, kata Nana, itu lain cerita 

"Ribut bapak dengan anak dalam urusan keluarga itu biasa, tapi kalau anak tetangga menghinakan bapak sendiri ya beda urusan. Ini masalah kehormatan keluarga," tegasnya.

Nana juga menegaskan bahwa jika urusan kehormatan keluarga dirinya tidak akan tinggal diam. Ketika ada intervensi kepada Bupati Kuningan oleh warga luar, seluruh warga Kuningan wajib untuk membela.

"Kami akan bermusyawarah dan berkoordinasi dengan saudara-saudara kami warga Kuningan lainnya untuk menyikapi masalah ini. Kalaupun pihak yang bersangkutan meminta maaf langsung kepada Bupati didepan publik tentu kami akan memaafkan, namun setiap perbuatan tetap harus ada konsekuensinya," pungkasnya.

Tidak ada komentar