Pencipta "Kompor Sakti" Isi Workshop Di SMK KARNAS
Workshop ini diselenggarakan di SMK KarNas Kuningan, ada 100 orang yang hadir terdiri dari guru dan staf SMK KarNas serta siswa-siswi perwakilan pada Kamis, 15 Juni 2017. Peserta workshop tampak antusias menyimak penjelasan dari Ujang Koswara tentang “Kompor Sakti” tersebut.
Menurut Ujang, dirinya memberi nama Hawuko sebagai kompor modifikasi tersebut dari kata Hawu dari bahasa sunda yang artinya Tungku. Berarti Hawuko sebagai akronim Hawu dan Kompor.
“Proses pembuatan Huwako ini terbilang mudah, cukup dengan kaleng bekas cat atau bahan terbuat dari pelat, perkakasnya pun mudah didapat di toko material, seperti palu, tang, obeng pelat, paku, bor tangan dan lainnya. Tinggal membuat sistem kerjanya saja. Karena kuncinya satu, sistem sirkulasi udaranya saja agar bisa menghasilkan bara. Selain itu ada generator listrik. Generator ini juga tidak terlalu rumit buatnya karena hanya besi dan tembaga," kata Ujang
Tak hanya kaleng, kata dia, Huwako juga bisa dibuat dari gerabah asalkan sistem kerjanya sesuai dengan Huwako buatannya.
“Soal biaya membuat Huwako, saya tak bisa memastikannya. Sebab Huwako diciptakan bukan untuk diperjualbelikan. Namun yang jelas, membuat Huwako terbilang murah jika melihat komponen yang digunakan. Sengaja saya datang ke SMK KarNas sekedar berbagi pengalaman yang mudah-mudahan bisa di terapkan disini, karena bermanfaat untuk penghematan energi listrik," jelasnya.
Kini, kompor sakti tersebut sudah digunakan diberbagai pelosok Indonesia, Ujang berambisi mengenalkan penemuannya tersebut ke masyarakat luas. Dan kompor sakti ini dihibahkan juga ke SMK KarNas.
Workshop ini tidak hanya membahas soal kompor sakti tetapi lebih kepada industri kreatif dan penguatan mental kreatif dan wirausaha.
Menurut kepala SMK KarNas Kuningan, Dr. H Yepri Esa Trijaka, M.M.Pd, dengan kegiatan workshop ini diharapkan bisa meningkatkan mutu pembinaan khususnya dalam bidang industri kreatif.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kreatif juga memupuk semangat entrepreneur. Memanfaatkan potensi kriya untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa industri kreatif layak dilirik. Dengan demikian, SMK KarNas Kuningan siap meraih kemajuan. Be Profesional and Entepreneur." Pungkasnya. (JHD29)
Tidak ada komentar