Berita Terbaru

Harmoni Beragama di Balik Jeruji, Warga Binaan Lapas Kuningan Antusias Ikuti Pembinaan Spiritual

Berita Kuningan - Semangat toleransi dan kebersamaan umat beragama tampak kental di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuningan. Ratusan warga binaan, baik yang beragama Islam maupun Nasrani, mengikuti kegiatan pembinaan mental spiritual yang digelar Lapas setempat pada Senin (13/10) dengan penuh antusias.

Kegiatan ini merupakan bagian integral dari program pembinaan kepribadian yang bertujuan membentuk warga binaan menjadi pribadi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.

Warga binaan muslim melaksanakan rangkaian ibadah di Masjid At-Tawwabin Lapas Kuningan. Agenda keagamaan diisi dengan pengajian, yasinan, serta tausiyah yang disampaikan oleh ustadz dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan.

Sementara itu, warga binaan Nasrani mengikuti ibadah kebaktian dan pembinaan rohani di ruang gereja yang telah disediakan. Pihak Lapas Kuningan bekerja sama dengan pelayan rohani dari gereja mitra untuk memfasilitasi kegiatan spiritual ini.

Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan, Sukarno Ali, menegaskan bahwa pembinaan mental spiritual ini menjadi prioritas utama.

"Melalui kegiatan keagamaan, kami berupaya keras membentuk karakter warga binaan yang lebih baik. Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan keimanan mereka sekaligus menumbuhkan sikap saling menghargai di tengah keberagaman," ujar Sukarno Ali dalam keterangan resminya.

Ia menambahkan, Lapas Kuningan berkomitmen penuh untuk memastikan setiap warga binaan mendapatkan haknya dalam beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Pantauan di lokasi, kegiatan pembinaan berlangsung dengan tertib, khidmat, dan aman. Para warga binaan terlihat khusyuk mengikuti setiap rangkaian acara, mulai dari lantunan doa hingga mendengarkan ceramah pembinaan.

Diharapkan, melalui kegiatan rutin ini, seluruh warga binaan dapat semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Lebih dari itu, nilai-nilai toleransi dan kedamaian diharapkan dapat tertanam kuat dalam kehidupan sehari-hari mereka di lingkungan lapas.

Semangat kebersamaan dan keharmonisan antarumat beragama di balik tembok pemasyarakatan ini menjadi cerminan bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan keimanan tetap bersemi dengan indah. (Jopray/Red)

Tidak ada komentar