Polres Kuningan Kembangkan Ketahanan Pangan: Target Penanaman Jagung Terlampaui, Dorong Swasembada Nasional
Berita Kuningan – Komitmen Polres Kuningan terhadap ketahanan pangan nasional bukan sekadar simbolis. Melalui penanaman jagung hibrida di Lahan Baku Sawah (LBS) Desa Windujanten Kecamatan Kadugede, Polres Kuningan berhasil memperluas lahan tanam melebihi target awal, memberikan kontribusi signifikan pada program "Penanaman Jagung di Lahan Baku Sawah Dalam Rangka Swasembada Pangan".
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (25/7/2025) ini menunjukkan sinergi kuat antara Polres Kuningan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Perhutani, Bulog, serta pemerintah desa setempat. Kolaborasi multipihak ini krusial dalam mendukung program swasembada pangan nasional, khususnya untuk komoditas jagung.
Wakapolres Kuningan, Kompol Deny Rahmanto menyatakan bahwa upaya penanaman ekstensif ini sejalan dengan instruksi Kapolri agar institusi Polri turut serta aktif dalam mendorong kemandirian pangan. Ia menyampaikan apresiasi atas motivasi dan dukungan luar biasa dari pihak kecamatan, desa, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kompol Deny lebih lanjut menjelaskan bahwa area penanaman jagung kini telah mencapai 509 hektare, melampaui target awal 487 hektare. Ia menekankan bahwa pencapaian luar biasa ini adalah hasil langsung dari kolaborasi lintas sektor yang efektif.
Dr. Wahyu Hidayah Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, memuji pencapaian ini sebagai langkah penting dalam mempercepat target surplus jagung nasional yang dicanangkan Presiden. Ia menyoroti fokus dinasnya pada dua komoditas utama yakni,padi yang didukung oleh TNI, dan jagung yang didukung oleh Polri. Wahyu bahkan mengusulkan perluasan tambahan 200 hektare untuk penanaman jagung hingga akhir 2025.
Selain menyediakan benih dan alat pertanian esensial, dinas juga mengerahkan penyuluh lapangan untuk membimbing dan membantu petani, optimistis bahwa upaya gabungan ini tidak hanya akan memenuhi tetapi juga melampaui target, menghasilkan surplus yang substansial.
Rohman Hidayat, Kepala Desa Windujanten, mengonfirmasi bahwa 20 persen dari dana desa yang dialokasikan khusus untuk ketahanan pangan telah dikelola secara strategis oleh BUMDes. Fokus desa adalah pada tiga sektor pertanian vital: cabai, padi, dan jagung. Saat ini, sekitar satu hektare lahan sedang digarap untuk penanaman jagung hibrida bersama Polres dan Dinas Pertanian.
Jaja Jamaludin, Direktur BUMDes Agro Dewi Perkasa menyampaikan apresiasi mendalam atas keterlibatan langsung Wakapolres dan Kepala Dinas Pertanian. Ia mencatat bahwa bantuan yang diterima, termasuk benih, pompa air, dan kultivator, telah berhasil mengubah lahan tidur menjadi aset produktif. Jaja berharap BUMDes akan berkembang menjadi pilar pendapatan desa di masa depan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kabag SDM Polres Kuningan Kompol Herbudiman, Kapolsek Kadugede serta berbagai unsur Muspika (pejabat pemerintah daerah setempat) dan penyuluh pertanian. Inisiatif penanaman jagung di Desa Windujanten ini menjadi bukti nyata kolaborasi antar-lembaga dalam mengatasi tantangan pangan nasional yang krusial.
Melalui semangat gotong royong ini, Kuningan tidak hanya mendukung program nasional, tetapi juga secara aktif memelopori swasembada pangan berbasis desa. Polres Kuningan terbukti bahwa tugasnya menjaga negara melampaui keamanan, meliputi kontribusi nyata dan vital terhadap ketahanan pangan masyarakat.( Jopray/Red )
Tidak ada komentar