Unik, Edukasi Sambil Belanja di Pasar Pasisian Leuweung
Berita Kuningan Ada yang unik saat berbelanja di Pasar Pasisian Leuweung, yang diselenggarakan oleh Cabang Dinas Kehutanan (CDK) VIII provinsi Jawa Barat, di Open Space Galery, Desa Lingga Jati selama 2 hari yakni Sabtu-Ahad (8-9 Juni 2024), bersamaan dengan acara Ciremai Fest 2024.
Pengunjung tak hanya bisa belanja produk-produk hasil hutan mulai dari kerajinan kayu, jamur tiram hingga madu murni dan olahannya, tetapi juga mendapatkan edukasi tentang Jamur dan Lebah Madu dari dua orang narasumber.
Edukasi tentang Jamur tiram, mulai dari proses pembuatan baglog, cara budidaya, panen hingga olahan jamur disampaikan oleh Pardi, Petani Jamur Tiram asal Kabupaten Cirebon. Sedangkan Amaar Thohir, Petmil asal Kabupaten Kuningan sebagai narasumber terkait Lebah Madu, mulai dari budidaya, hingga nilai ekonomis dan inovasi berbagai produk turunan madu.
Pengunjung diberikan edukasi tentang berbagai jenis lebah, cara membedakan madu asli dan palsu, serta berbagai inovasi produk turunan madu mulai makanan, minuman, kecantikan, hingga kerajinan tangan.
"Tak hanya bisa belanja produk hasil hutan Jawa Barat yang berkualitas, tapi pengunjung juga bisa mendapatkan edukasi baik tentang jamur ataupun lebah dan madu. menurut saya, ini sebuah terobosan yang luar biasa, selain bermanfaat bagi pengunjung, juga membantu peningkatan penjualan" ungkap Amaar Thohir.
Menurut Amaar, ketika memberikan edukasi, justru lebih banyak yang membeli produk dibanding saat menawarkan langsung. Biasanya, kata Amaar, pengunjung yang melintas kalau ditawarkan produk kebanyakan menolak, jadi ini merupakan strategi pemasaran soft selling.
Rini, salahsatu pengunjung menuturkan bahwa ini adalah pengalaman baru, bisa belajar sambil belanja. "Ini pengalaman baru buat saya. Tidak cuma belanja, kita juga bisa belajar banyak tentang lebah dan madu. Ternyata banyak hal-hal menarik yang baru saya ketahui tentang lebah dan madu. jadi kita bawa dua oleh-oleh untuk pulang yakni produk dan ilmu," kata Rini.
Sementara itu, Kepala Kantor CDK VIII Ahmad Subagja menuturkan bahwa Pasar Pasisian Leuweung ini adalah program rutin Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat persemester, yang bertujuan untuk membantu pemasaran dan penjualan para petani.
"Tujuan utama Pasar Pasisian Leuweung ini, sesuai dengan jargonnya Dinas Kehutanan yakni, hutan lestari, masyarakat sejahtera. Masyarakat sejahtera itu, salahsatu implementasinya yakni meningkatkan perekonomian. jadi ini upaya mendekatkan kelompok tani hutan dengan pasar" terangnya.
Menurut Ahmad Subagja, dengan adanya Pasar Pasisian Leuweung ini, produk hasil hutan tidak melalui tangan ke-3, tetapi petani langsung yang memasarkan, jadi keuntungan langsung untuk petani.
Dirinya juga berharap, program yang merupakan stimulan ini, dapat membuka pikiran para petani untuk memasarkan langsung produknya, baik secara offline maupun online. (AB05/Red)
Tidak ada komentar