Berita Terbaru

Diskopdagperin Akan Memberikan Perhatian Khusus untuk Pengembangan UMKM Desa Bojong


Berita Kuningan -
Kunjungan dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat ke desa Bojong, kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan pada hari Selasa (18/7/2023) menjadi momen yang membahagiakan sekaligus membanggakan, baik bagi pemerintah desa, para pelaku UMKM setempat, juga pemerintah daerah kabupaten Kuningan.

Acara kunjungan Dinas Koprasi UMKM (Diskuk) Jawa Barat yang diwakili oleh Sekertaris Diskuk Jabar, Dr Tatang Suryana S.Si.,M.Si, beserta jajaran, dan juga  kepala bidang UMKM dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat para pendamping UMKM juara Jawa Barat, bertujuan untuk mereplikasi inovasi pemberdayaan UMKM di desa Bojong, serta mengimplementasikannya di masing-masing daerah untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, U Kusmana, S.Sos., M.Si. merasa bangga dan mengapresiasi desa Bojong yang dipilih sebagai salah satu pilot project untuk pemberdayaan UMKM hingga ke pelosok. 

Ia melihat bahwa desa Bojong muncul sebagai contoh unggulan dalam pengembangan UMKM. Termasuk pemberdayaan hingga ke pelosok-pelosok, dengan konsep wisata UMKM, yang berperan untuk mengenalkan sekaligus mempromosikan UMKM yang ada di desa Bojong.

"Keunikan desa Bojong terletak pada konsep, dan pemanfaatan kearifan lokal serta budaya tradisional sebagai aset berharga yang perlu dilestarikan. Di desa Bojong, UMKM masih banyak yang menggunakan alat-alat tradisional dalam proses produksi mereka," ungkap U Kusmana, saat wawancara diruang kerjanya, Kamis (20/7/2023).

Menurutnya, Pemerintah daerah Kabupaten Kuningan bersama dengan pemerintah provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus kepada desa Bojong dalam rangka mendukung pemberdayaan UMKM. 

Dalam upaya ini, Dinas Koperasi, UMKM, dan Industri akan melakukan pendataan terhadap para pelaku UMKM di desa Bojong, memperhatikan aspek legalitas, menyelenggarakan pelatihan-pelatihan, serta memberikan dukungan dalam hal permodalan dan pemasaran.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Barat melalui Diskuk Jabar untuk menyediakan dukungan yang diperlukan agar UMKM di desa Bojong dapat berkembang sesuai dengan konsep tradisional yang diusung," ungkap nya.

Diharapkan bahwa potensi dan keberhasilan pemberdayaan UMKM di desa Bojong dapat menjadi inspirasi bagi  desa-desa dan kabupaten/kota lain di Jawa Barat. 

Penggunaan kearifan lokal dan budaya tradisional dalam UMKM juga menjadi daya tarik tersendiri yang mampu memberikan nilai tambah bagi produk-produk yang ada. 

"Dengan adanya perhatian dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan harapan untuk mendapatkan dukungan pemerintah pusat di masa depan, diharapkan UMKM di Jawa Barat dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pensejahteraan masyarakat," lanjutnya.

Kunjungan ini menandai langkah maju dalam upaya pemberdayaan UMKM di Jawa Barat, dan semoga keberhasilan desa Bojong dapat menjadi model bagi daerah-daerah lain untuk mencapai kesuksesan serupa. Dengan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, pemberdayaan UMKM di wilayah ini bisa menjadi kunci utama dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (AR27/Red)

Tidak ada komentar