Berita Terbaru

Bantu Entaskan Stunting, RSU El-Syifa Salurkan Bantuan Makanan Tambahan Gizi di Kecamatan Cigandamekar


Berita Kuningan -
Rumah Sakit Umum (RSU) El Syifa Kuningan bekerjasama dengan DPC Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI), bagikan 100 paket bantuan berupa makanan tambahan gizi disalurkan kepada para orang tua yang mempunyai balita penderita stunting dari beberapa desa di Kecamatan Cigandamekar, Ahad (18/12/2022).

Program sosial tersebut sekaligus membantu pemerintah dalam mengentaskan stunting di Kabupaten Kuningan. Penyaluran bantuan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar.

Owner RSU El Syifa dr Elly Wijaya Nursyam SpPD berkesempatan hadir dan menyerahkan secara langsung bantuan tersebut kepada perwakilan ibu dan anak penderita stunting. Turut mendampingi Camat Cigandamekar Dedi Setiadi, Direktur RSU El Syifa dr Guruh Ardianto Kurniawan dan sejumlah pengurus DPC Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI) Ciayumajakuning.

"Aksi sosial ini merupakan kegiatan rutin RSU El Syifa Kuningan yang kali ini bekerjasama dengan DPC MHKI Ciayumajakuning membantu pemerintah dalam mengentaskan stunting di Kabupaten Kuningan. Berupa bantuan paket makanan penambah gizi untuk balita penderita stunting yang ada di Kecamatan Cigandamekar," ujarnya.

Elly menerangkan, dipilihnya Kecamatan Cigandamekar sebagai tempat kegiatan sosial tersebut karena melihat pertimbangan angka kasus stunting yang cukup tinggi. Bahkan, kata Elly, Kecamatan Cigandamekar tercatat sebagai daerah dengan angka stunting tertinggi di Kabupaten Kuningan.

"Atas kondisi ini, kami terpanggil untuk bersama-sama menuntaskan atau setidaknya bisa menurunkan angka kejadian stunting di Kabupaten Kuningan. Karena ini menyangkut masa depan generasi yang akan datang, semoga bantuan ini bisa ada manfaatnya. Insya Allah kegiatan sosial ini akan kita laksanakan secara berkelanjutan," ungkap Elly.

Sementara itu Camat Cigandamekar Dedi Setiadi mengapresiasi kegiatan sosial dari RSU El Syifa tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh para orang tua dan balita penderita stunting di Kecamatan Cigandamekar. Dedi pun membenarkan wilayahnya merupakan daerah dengan angka stunting tertinggi di Kabupaten Kuningan.

"Angka stunting di Kecamatan Cigandamekar mencapai 21,8 persen atau sekitar 600 anak lebih yang tersebar di 10 desa dari 11 desa yang ada di Kecamatan Cigandamekar. Alhamdulillah, hari ini kami mendapat bantuan paket bantuan dari RSU El Syifa yang akan sangat bermanfaat untuk para balita tersebut  mendapatkan asupan gizi yang lebih baik," ungkap Dedi.

Sementara itu Direktur RSU El Syifa dr Guruh Ardianto Kurniawan mengatakan stunting adalah gangguan perkembangan tumbuh kembang pada anak yang salah satunya disebabkan oleh gizi buruk. Stunting, kata Guruh, bisa terjadi ketika janin masih dalam kandungan disebabkan oleh asupan makanan ibu selama kehamilan yang kurang bergizi.

"Faktor lainnya bisa karena kondisi lingkungan yang tidak sehat, sehingga menyebabkan anak sering sakit, susah makan dan asupan gizi yang kurang. Akibatnya anak mengalami stunting dengan ciri-cirinya postur tubuh yang pendek atau kerdil," ungkap Guruh.

Oleh karena itu sebagai upaya antisipasinya, Guruh mengajak kepada masyarakat terutama para ibu untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Bagi ibu hamil, Guruh mengajak untuk selalu menjaga kualitas makanan selama masa kehamilan agar janin tumbuh sehat dan kuat.

"Setelah bayi lahir upayakan ASI eksklusif selama 6 bulan, dilanjutkan hingga usia 2 tahun dengan selingan asupan makanan nutrisi lain yang bergizi. Insya Allah dengan tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat dan asupan gizi yang baik akan menghasilkan anak-anak Indonesia yang sehat dan bebas stunting," pungkasnya.  (AR27/Red)

Tidak ada komentar