Berita Terbaru

Lockdown Kembali Dilakukan di Wilayah Kuningan, Ini Penyebabnya



Berita Kuningan - Lockdown kembali lakukan di wilayah Kabupaten Kuningan, tepatnya di Blok Cigerung, Kelurahan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Bila sebelumnya lockdown dilakukan akibat merebaknya virus Covid 19, kali ini berbeda, lockdow di wilayah tersebut dilakukan guna untuk mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Lockdown terpaksa dilakukan karena penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku terhadap hewan ternak di Kuningan kian bertambah. Hingga berita ini diturunkan, Selasa (24/5/2022) hewan ternak sapi yang terindikasi positif PMK sejumlah 86 ekor.

Warga setempat memberlakukan lockdown kepada hewan ternak sapi milik peternak. Setiap warga yang keluar masuk blok Cigerung disemprot cairan disinfektan guna menghindari penularan virus dari manusia ke hewan.

Petugas dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskantan) Kabupaten Kuningan terus melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak sapi dan memberikan vitamin. Selain itu, petugas juga meminta kepada peternak agar membersihkan dan menyemprot kandang dan petugas dengan disinfektan sebagai langkah antisipasi.

"Pertama ternak tidak boleh keluar, kedua petugas juga harus disiplin, dia kalau keluar dari kandang harus, disemprot disinfektan, ganti baju kemudian mandi, karena nanti akan  kemana-mana," ungkap Jhon Nais, Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan Kuningan.

Sekitar sepekan sebelumnya, wabah PMK juga terjadi di 2 Desa yakni Desa Mandapa Jaya Kec. Cilebak, dan Desa Cirukem  Kec. Garawangi dengan total 7 ekor sapi. Petugas dari Balai Veteriner Subang, Provinsi Jawa Barat juga telah mengambil sampel dari sapi yang diduga PMK untuk diperiksa di laboratorium.  (Jopray/Red)

Tidak ada komentar