Berita Terbaru

BMK 57 dan AMS Distrik Kuningan Tuntaskan Kegiatan Mengecat Tugu Perjuangan



Berita Kuningan - Barisan muda kosgoro57 dan AMS angkatan muda Siliwangi Kuningan tuntaskan perjuangan menjaga nilai sejarah melalui giat Baksos dalam rangkaian HUT ke 76 Republik Indonesia. Titik terakhir dipilih Desa Gunung Manik, kecamatan Ciniru, Kab. Kuningan.

Giat yang dilakukan masih sama yakni pengecatan tugu perjuangan. Tugu perjuangan Gunung Manik merupakan saksi sejarah pada masa  agresi militer Belanda saat ibu kota akan di pindahkan ke Yogyakarta, disanalah tempt bertahan rakyat sekaligus  pertahanan kekuatan pejuang.

"Patut kita hargai, patut kita teladani pendahulu kita sampai ke titik darah penghabisan memperjuang kan negara ini. Harapan kami semoga dengan dilaksanakan nya kegiatan baksos ini dapat menjadi motivasi kepada pihak terkait lainya khususnya kepada pemerintah untuk dapat menjaga nilai nilai luhur perjuangan bangsa ini," ungkap Otong, Ketua SMK 57 kepada Berita Kuningan, Ahad (15/8/2021).

Menurut Otong, pengalaman kali ini berbeda dengan Kegiatan sebelumnya, di Desa Gunung Manik ini begitu berkesan. Tidak hanya dalam perjalanan yang di suguhkan pemandangan alam yg indah dan beberapa primata jenis Lutung pun  bergelantung sepanjang pohon di jalan menuju lokasi.

"Sungguh alam yang begitu indah ,sambutan hangat dari masyarakat Desa Gunung Manik ,dan beberapa tokoh Veteran , Kepala Desa beserta jajarannya, Karangtaruna , Ketua BPD dan anggota juga pihak kecamatan, Kasi Trantib dan Linmas dengan siaga berdiri depan gerbang desa menyambut kami,suguh keharmonisan kerendahan dan adat kultur ketimuran yg begtu lekat," ungkap Otong.

Perjalanan  dengan Medan menanjak tidak membuat BMK 57 dan AMS kelalahan. Justru perjalanan disisi dengan suasana penuh kegembiraan dan semangat yang diwarisi para pejuanga.

"Tak disangka Kuningan banyak menyimpan panorama alam yg indah, terutama di desa gunung manik ini, hasil bumi berupa kopi ciraja yg di unggulkan oleh desa tersebut memang sangat berbeda dengan kopi lain mungkin karena ketinggiannya ataupun kontur tanah nya sehingga terasa bgtu harum. Kami selaku generasi muda terus dan terus mengisi kemerdekaan ini dengan tak hanya mengenang saja namun melaksnakan apa yg di cita citakan pendiri bangsa terdahulu itu," pungkas Otong.(AR27/Red)

Tidak ada komentar