Berita Terbaru

Sambungan Telepon Sempat Terputus, Damkar Masih Bisa Atasi Kebakaran




Berita Kuningan -
Sempat terputus, sambungan telepon "Layanan Kebakaran" UPT Damkar Satpol PP Kuningan pada hariKamis (3/9/2020) petang, kini sudah bisa kembali digunakan.

Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi sempat menghimbau kepada masyarakat agar melaporkan kejadian kebakaran melalui telepon seluler, namun di malam hari pihak Damkar kembali mengumumkan telepon melalui nomor (0232) 871113,sudah bisa digunakan kembali.

"Sempat terputus layanan telepon Kami, namun pas malam hari sudah bisa digunakan, Kami mendapat telepon pada pukul 21.40 WIB, ada kejadian kebakar dari Pos Damkar Ciledug Kabupaten Cirebon, melalui Kasi Ops Damkar Kabupaten Cirebon, Eno Sujana," papar Khadafi .

Beruntung saat mendapat informasi kejadian kebakaran dari warga Desa Cieurih, Rohayadi, tentang kejadian kebakaran rumah milik Darsiti (37 tahun) yang beralamat di Rt 05/01 Dusun Manis Desa Cieurih Kecamatan Cidahu, sambungan telepon sudah normal.

Merespon laporan, UPT Damkar Satpol PP Kuningan langsung menurunkan 1 unit Randis Damkar dan 5 anggotanya ke lokasi kejadian.

"Petugas tiba pada pukul 22:10 WIB, sepuluh menit kemudian, 1 unit Randis dan 6 petugas dari Pos Damkar Ciledug pun ikut bergabung membantu memadamkan api, " kata Khadafi.

Berkat bantuan warga sekitar, aparat desa, anggota Koramil Cidahu dan Polsek Cidahu, akhirnya api bisa dipadamkan dalam waktu 55 menit.

"Sayangnya pelaporan telat sekira 25 menit dari awal kejadian, sehingga rumah korban dan isinya tidak terselamatkan. Beruntung mereka bisa menyelamatkan diri ke luar rumah, " paparnya.

Setelah api berhasil dijinakan, Khadafi pun menuturkan kronologis terjadinya kebakaran yang Ia dapatkan dari Kades Cieurih, Mujahidin.

"Berdasarkan keterangan saksi korban, pada pukul 21:15 WIB, korban sedang mengantar anaknya dari kamar mandi, lalu korban mendengar suara bunyi ledakan dari atap rumah sebelah depan ruang tamu. Sesaat setelah ledakan disusul dengan bau kabel terbakar dan seketika itu juga terlihat api sudah membakar atap rumah bagian depan (atap ruang tamu), " tuturnya.

Setelah itu pemilik rumah langsung keluar menyelamatkan diri bersama ke dua orang anaknya, dan meminta bantuan tetangga sekitar untuk memadamkan api yang semakin membesar. 

"Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik/ konsleting listrik. Korban mengalami kerugian sekira Rp 163 juta, " ucap Khadafi.

Agar peristiwa kebakaran segera tertangani, Khadafi oun menghimbau kepada aparat desa untuk menyebarluaskan nomor telepon darurat, pemadam kebakaran,polsek,koramil,PLN dan lainnya. (AD27/Red)

Tidak ada komentar