Berita Terbaru

Cegah Banjir Bandang Jilid 2, Karang Taruna Kudakeramat Lakukan Kerja Bakti


Kuningan, (BK) - Kecamatan Cibingbin yang terletak di ujung timur Kabupaten Kuningan pada tahun 2016 kemarin mengalami bencana banjir bandang.

Bencana yang merusak ratusan rumah itu menjadi salah satu sejarah kelam untuk warga Kecamatan Cibingbin. Hingga saat ini belum diketahui pasti apa penyebab Sungai Cijangkelok meluap, yang pasti apapun bencana alam yang terjadi akibat tangan-tangan manusia jahil yang merusak alam.

Entah telah lupa dengan bencana banjir bandang yang pernah melanda atau memang tak peduli, kini dasar Sungai Cijangkelok dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah di beberapa titik di ruas Sungai Cijangkelok oleh warga.

Salah satu titik terletak di bawah kolong jembatan Cijangkelok perbatasan antara Desa Sukaharja-Desa Sindangjawa.

Melihat kondisi tersebut, para pemuda karang taruna Kudakeramat Desa Sukaharja tergugah untuk membersihkannya. Menutut Aris Boby, ketua karang taruna Desa Sukaharja memaparkan bahwa di desanya tidak ada Tempat Pembuangan Sampah (TPS), sehingga membuat masyarakat di sana menjadi kebingungan harus membuang sampah ke mana.

"Selain kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan serta tidak tersedianyaTPS membuat masyarakat sekitar di beberapa desa terpaksa membuang sampah langsung ke Sungai Cijangkelok," ujar Aris.

Lebih lanjut Aris memaparkan bahwa setiap hari volume sampah terus bertambah dan membusuk membuat udara di sekitar menjadi tercemar.

"Setiap hari kurang lebih 30 orang buang sampah ke sana dan setiap hari kami membakar sampah agar menjadi sedikit berkurang, kalo bukan sekarang kapan lagi dan kalo bukan kita siapa lagi?"ujarnya.

Dampak dari musim kemarau membuat sungai kering sehingga sampah yang tidak terbawa arus air sungai semakin menumpuk di beberapa titik di Sungai Cijangkelok.

"Yang dikhawatirkan adalah saat musim hujan tiba, sampah yang menumpuk dapat menyebabkan bencana banjir bandang seperti tahun lalu," pungkas Aris. (JN01)

Tidak ada komentar