Insiden Gantung Diri kembali Terjadi di Kuningan
Kuningan, (BK) - Kasus bunuh diri kembali terjadi di Kabupaten Kuningan. Setelah beberapa waktu lalu kasus gantung diri sempat menghebohkan warga Kuningan, kali ini kembali terjadi kasus yang sama namun di tempat berbeda.
Baca juga: Gagal Bunuh Diri di Sumur, Seorang Kakek Akhirnya di Temukan Tewas Gantung Diri
Seorang pemuda berinisial AD (25) warga Dusun Wage, RT. 5/5, Kampung Sukamekar, Desa Cibingbin, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan ditemukan tewas gantung diri di dapur dekat kamar mandi rumahnya pada hari ini, Ahad (30/07). Pemuda tersebut diketahui mengakhiri hidupnya sendiri dengan menggunakan seutas tali plastik berwarna kuning. Namun, tak ada seorang pun yang mengetahui persis kejadian naas tersebut. Suherman, selaku Ketua RT. 05 memaparkan bahwa beliau tidak mengetahui pasti kejadian tersebut. Beliau hanya mendapat kabar setelah korban tewas tergantung. Menurut informasi yang diterimanya, ibu korban sempat mencari bantuan tetangga saat korban akan gantung diri. “Saat korban akan gantung diri, ibunya meminta bantuan tetangga. Namun saat itu tidak ada warga laki-laki, yang ada hanya perempuan, saya pun tahu setelah korban tergantung,” ungkap Suherman. Salah satu saksi mata, Didi Caswadi (36) menyampaikan bahwa sekitar pukul 14.30 WIB, Ibu AD meminta tolong pada warga saat anaknya akan melakukan bunuh diri sehingga warga berdatangan menuju tempat kejadian. “Ibunya ngasih tau bahwa anaknya lagi bunuh diri, ketika tetangga datang dia sudah kedapatan kayak gitu sudah gantung diri sudah ga bisa ditolong. Kita sebagai warga cuma liat doang engga berani megang takut ada pertanggung jawaban,” ungkap Didi.
Baca juga: Gagal Bunuh Diri di Sumur, Seorang Kakek Akhirnya di Temukan Tewas Gantung Diri
Seorang pemuda berinisial AD (25) warga Dusun Wage, RT. 5/5, Kampung Sukamekar, Desa Cibingbin, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan ditemukan tewas gantung diri di dapur dekat kamar mandi rumahnya pada hari ini, Ahad (30/07). Pemuda tersebut diketahui mengakhiri hidupnya sendiri dengan menggunakan seutas tali plastik berwarna kuning. Namun, tak ada seorang pun yang mengetahui persis kejadian naas tersebut. Suherman, selaku Ketua RT. 05 memaparkan bahwa beliau tidak mengetahui pasti kejadian tersebut. Beliau hanya mendapat kabar setelah korban tewas tergantung. Menurut informasi yang diterimanya, ibu korban sempat mencari bantuan tetangga saat korban akan gantung diri. “Saat korban akan gantung diri, ibunya meminta bantuan tetangga. Namun saat itu tidak ada warga laki-laki, yang ada hanya perempuan, saya pun tahu setelah korban tergantung,” ungkap Suherman. Salah satu saksi mata, Didi Caswadi (36) menyampaikan bahwa sekitar pukul 14.30 WIB, Ibu AD meminta tolong pada warga saat anaknya akan melakukan bunuh diri sehingga warga berdatangan menuju tempat kejadian. “Ibunya ngasih tau bahwa anaknya lagi bunuh diri, ketika tetangga datang dia sudah kedapatan kayak gitu sudah gantung diri sudah ga bisa ditolong. Kita sebagai warga cuma liat doang engga berani megang takut ada pertanggung jawaban,” ungkap Didi.
Kakak korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke polsek Cibingbin. Setelah menerima laporan, anggota polsek Cibingbin bersama tim puskesmas Cibingbin melakukan identifikasi korban dan saat ini sedang dalam penyelidikan pihak Polres Kuningan. (JN01/Red)
Tidak ada komentar