Berkah Ramadhan, Pedagang Kolang-kaling Kewalahan Layani Pesanan
Berita Kuningan - Bulan Suci Ramadhan memiliki berkah tersendiri bagi pedagang kolang-kaling. Salahsatunya Engkus, pedagang kolang-kaling asal Desa Cageur, Kec. Darma, Kabupaten Kuningan kebanjira order melebihi bulan-bulan lainnya.
"Bila bulan-bulan lainnya cuma menjual kolang-kaling sebanyak 20 kilo gram perharinya, tapi di Bulan Puasa ini bisa sampai 50 kilo gram bahkan lebih, sampai kewalahan," ungkap Engkus kepada BERITA KUNINGAN.
Menurut Engkus, untuk membuat kolang-kaling, buah aren harus diproses dengan cara direbus selama sekitar 3 jam. Kemudian, buah aren dikupas dan nantinya direndam semalaman, dan yang sudah jadi dijual seharga Rp 8 ribu perkilonya.
"Alhamdulillah kalau bulan puasa ramai yang beli kolang-kaling. Selain dari Kuningan banyak juga pembeli dari luar Kuningan seperti dari Indramayu, Majalengka bahkan Bandung," ujar Engkus.
Dalam sehari, kata Engkus, selama Bulan Ramadhan omzetnya naik 2 kali lipat yakni sekitar Rp 500 ribu hingga 700 ribu rupiah perharinya. Nilai tersebut belum maksimal karena banyak pesanan yang dibatalkan.
"Meski bahan baku yakni buah aren melimpah untuk selama bulan Ramadhan, tapi tenaga terbatas, jadi banyak pesanan yang dibatalkan," ulasnya.
Sementara, di Desa Cageur sendiri terdapat sekitar 5 orang pembuat kolang-kaling, dan hampir semua merasa kewalahan menghadapi pesanan yang melonjak drastis di Bulan Ramadhan. (Jopray/Red)
Tidak ada komentar