Berita Terbaru

Berjajar Karangan Bunga Ucapan Duka Cita di Gedung DPRD Kuningan

 


DPRD Kuningan mendapat kiriman karangan bunga dengan pesan "Turut Berduka Cita Atas Matinya Fungsi Dewan, Kamis (26/8/2021), yang dijajarkan didepan pagar gedung DPRD Kabupaten Kuningan.


Rencananya, masa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Kuningan (Formatku) akan menggelar aksi Bela Sungkawa di Gedung DPRD Kuningan pada pukul 13.00 WIB siang ini.


Aksi ini akan diisi dengan theatrikal dari Kelompok Zombie, Rajah Gedung, Tabur Bunga, Mimbar Terbuka dan Penjemputan Panglima Jalanan.


Atang, Koordinator aksi menjelaskan bahwa yang akan digelar nanti siang bertujuan untuk menuntut agar fungsi dewan dihidupkan kembali sehingga berpihak pada rakyat dan berfungsi sebagaimana mestinya.


Satu contoh, kata Atang, pembiaran ketika anggaran daerah dihamburkan untuk hal-hal tidak bermanfaat ditengah masyarakat yang sedang sangat membutuhkan, seharusnya fungsi wakil rakyat hidup untuk mengontrol hal itu.


Selain itu, lanjut Atang, tidak ada upaya maksimal mendorong eksekutif untuk menanggulangi kemiskinan yang semakin meningkat di Kabupaten Kuningan sehingga mewujudkan masyarakat sejahtera secara merata hanya impian.


“Kami juga akan mempertanyakan tentang kinerja anggota DPRD Kuningan yang tidak peduli terhadap aspirasi masyarakat yang menginginkan keterbukaan informasi publik terkait anggaran yang digunakan Pemerintah termasuk dana Covid-19,” kata Atang kepada Berita Kuningan.


Atang juga menyebut, bahwa anggota DPRD Kuningan tidak mendengarkan jeritan rakyat ketika merasa tertindas dengan aturan-aturan PPKM yang tidak berpihak pada rakyat, malah semakin menyengsarakan rakyat.


“Adanya pembiaran penyaluran Bansos yang tidak tepat sasaran akibat adanya dugaan data titipan. Anggota DPRD Kuningan juga tidak mendengarkan jeritan hati rakyat terkait beberapa penanganan dan penanggulangan Covid-19 yang merugikan rakyat,” ujarnya.


Aksi perlemen jalanan ini, juga akan menyuarakan tentang banyak anggota DPRD Kuningan yang sibuk menggunakan media sosial layaknya netizen untuk menyampaikan aspirasinya, bukan menggunakan fungsi dan kewenangannya sebagai anggota Dewan.


“Saat ini DPRD lebih terkesan menjadi corong pemerintah. Masih banyak yang lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu," pungkasnya.

Tidak ada komentar