Berita Terbaru

Gus Rokhim : Seniman Kuningan Jangan Sampai Terpecah Apalagi Saling Serang



Berita Kuningan - Polemik yang terjadi usai audiensi antara Komunitas Seni Kuningan (KSK) dengan Bupati Kuningan yang sempat ramai diperbincangkan mendapat sorotan dari Rokhim Wahyono, Pendiri sekaligus Pembina Sastra Belantara.

"Saya merasa bersyukur karena setelah adanya tabayun Ketua KSK dengan Bupati Kuningan, persoalan tersebut telah selesai, semoga ini bisa menjadi pembelajaran untuk semua," ungkap pria yang akrab disapa Gus Rokhim kepada Berita Kuningan, Jum'at (30/7/2021).

Namun, sebagai seniman, Pria kelahiran Jawa Timur yang sudah lama menjadi warga Kuningan ini merasa prihatin dengan kejadian tersebut karena seperti ada perpecahan antar seniman. Asumsi tersebut muncul karena banyak yang mengaku dari kalangan pegiat seni dari kelompok lain terkesan memojokkan pihak KSK.

"Saya rasa wajar jika saudara-saudara seniman asli Kabupaten Kuningan yang tergabung dalam KSK berjuang untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka berjuang untuk kelangsungan hidup mereka itu sah-sah saja," ungkapnya.

Terkait adanya ketersinggungan masyarakat Kuningan dengan adanya warga luar Kabupaten Kuningan dan dugaan ada yang menunggangi penyampaian aspirasi tersebut, pria yang gemar mengkoleksi keris ini menuturkan bahwa seharusnya cari siapa yang bertanggungjawab, jangan menyalahkan semua seniman asli Kuningan yang tergabung dalam KSK, karena hanya sedang memperjuangkan haknya.

Menurut Gus Rokhim, semua harus objektif dalam menilai suatu persoalan. Siapa yang bersalah, dia yang harus dikejar dan mempertanggung semua perbuatannya.

"Sesama seniman harusnya saling mendukung. Jangan sampai terpecah belah. Apapun wadahnya, seniman Kuningan harus tetap bersatu, jangan sampai saling menjatuhkan, apalagi saling serang," ujarnya.

Gus Rokhim berharap dengan adanya kejadian ini dapat menjadi pelajaran untuk semua. Jangan sampai terulang hal yang sama. Seniman Kuningan bersama-sama membangun Kuningan sesuai profesi dan kapasitasnya.

Tidak ada komentar