Pemberdayaan Pemuda, Anggota Dewan Provinsi Berencana Undang Chef Internasional ke Kuningan
Berita Kuningan - Disela penyerahan bantuan kepada Lansia di Kelurahan Awirarangan dan Desa Cisantana, Ketua Tina Wiryawati Center (TWC) sekaligus Anggota Dewan Provinsi Jawa Barat Komisi I Fraksi Gerindra, Hj Tina Wiryawati SH menyempatkan diri berbincang untuk mendengar aspirasi para pemuda Karang Taruna setempat, Ahad (31/05/2020).
Dari aspirasi yang disampaikan oleh para pemuda tersebut, Tina merespon positif, salahsatunya terkait masih tingginya angka pengangguran di Kabupaten Kuningan, terlebih saat ini adanya dampak dari wabah Covid-19.
Rencananya, kedepan dirinya akan menjadikan pemberdayaan pemuda sebagai salahsatu Pokok Pikiran (Pokir) guna menekan angka pengangguran.
"Hasil obrolan dengan para pemuda Karang Taruna tadi banyak masukan untuk saya, ini akan menjadi bahan untuk kedepan," ungkapnya.
Tina menuturkan, banyak rencana yang akan direalisasikan terkait pemberdayaan pemuda seperti memaksimalkan Balai Latihan Kerja (BLK). Tidak sekedar memberikan pelatihan keterampilan, namun harus ada upaya pasca pelatihan.
"Setelah lulus dari BLK, kita dorong pemerintah agar ada kelanjutan, baik dibantu disalurkan ke perusahaan untuk bekerja ataupun difasilitasi modal untuk membuka usaha sesuai keterampilan yang didapat," lanjutnya.
Menurut Tina, Pemerintah Daerah bisa memanfaatkan Bank Daerah untuk mendukung modal lulusan BLK untuk membuka usaha seperti contohnya yang sudah ada misalnya kredit permodalan Bank Syari'ah BTPN untuk Ibu-ibu.
"Bank syari'ah BTPN contohnya, memberikan pinjaman modal kepada Ibu-ibu dengan mewajibkan menabung lima ribu perhari. Saya juga kurang tahu kenapa harus ibu-ibu," ujarnya.
Sementara itu, untuk mendukung sektor pariwisata di Desa Cisantana, dirinya berencana akan mengudang Chef Internasional untuk mendukung pemberdayaan pemuda dibidang kuliner.
"Kuliner salahsatu pendukung sektor pariwisata. Nanti InsyaAllah saya akan undang Chef Internasional untuk memberikan pelatihan kepada para pemuda disini," lanjutnya.
Selain itu, masih banyak lagi rencana-rencana untuk menekan pengangguran seperti budidaya lele dalam ember yang diatasnya bisa diaplikasikan tanaman hidroponik seperti kangkung dan lainnya.
"Budidaya lele dalam ember itu kan tidak butuh lahan luas dan modal besar. Nanti akan dibentuk kelompok-kelompok. Hasilnya bisa disalurkan untuk bahan baku kuliner yang diolah dengan inovasi sehingga bisa bernilai jual tinggi," pungkasnya. (AR27/EH16/Red)
Tidak ada komentar