Berita Terbaru

Bansos Kabupaten Kuningan Diluncurkan, Tidak Semua Penduduk Dapat Bantuan



Berita Kuningan - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuningan luncurkan Bantuan Sosial (Bansos) bagi masyarakat terdampak Covid-19. Dilepas oleh Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH, di halaman Setda Kuningan, Jum'at (13/05/2020) pukul 09.00 WIB.

Bantuan sebanyak 25.000 paket berisi sembako senilai Rp 200 ribu ini rencananya akan disalurkan ke seluruh desa yang ada di Kabupaten Kuningan, melibatkan unsur PKH, TKSK, PSM, TAGANA, dan Karangtaruna Desa sebagai pendamping.

Bantuan dari Pemerintah Kabupaten, berisi Sembako berisi beras 10 kg, gula pasir 1 kg, terigu 1 kg, minyak goreng 2 liter, 1 makanan kaleng, biskuit 1 bungkus dan mie instan 10 bungkus ini disalurkan bagi warga miskin terdampak Covid-19 yang belum tersentuh bantuan pemerintah.

"Pada prinsipnya penerima bantuan itu tidak boleh tumpang tindih. Bantuan pusat sudah berjalan, bantuan provinsi juga sudah berjalan, jadi bantuan dari Kabupaten ini sekarang baru kami luncurkan sehingga InsyaAllah tidak tidak tumpang tindih," ungkap Dudy Budiana, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan.

Dudy menjelaskan bahwa tidak semua masyarakat mendapat bantuan sosial. Hanya masyarakat miskin terdampak Covid-19 saja yang mendapat bantuan.

"InsyaAllah tersentuh semua bagi yang memenuhi persyaratan, tidak semua penduduk dapat bantuan, ada masyarakat yang mampu bahkan yang kaya itu tidak mendapat bagian," terangnya.

Dudy menjelaskan bahwa kriteria yang layak menerima bantuan adalah masyarakat sangat miskin, masyarakat miskin, masyarakat hampir miskin, dan yang terdampak secara ekonomi dari wabah Corona ini.

Sementara itu, Data masyarakat penerima manfaat yang digunakan adalah hasil penjaringan dari usulan Desa dan Kelurahan. (AR27/EH16/Red)

3 komentar:

  1. Saya sebagai orang yang terdampak virus corona belum pernah dapat bantuan apapun,

    BalasHapus
  2. Semua juga terdampak jadi semua harus dapat.

    BalasHapus
  3. Saya sebagai warga cikaso yg paling terdampak pa,,, lock down pula.prihatin banget dengan kondisi desa saya skarang ini.sy blm pernh dapat apapun ,,,suami tiap hari ngojek malem.skrang slama pandemi g keluar sama sekali.

    BalasHapus