S Kriuk, Basreng Renyah dengan Bumbu Alami yang Bikin Nagih
Tak seperti basreng pada umumnya, S Kriuk hadir dengan tekstur super tipis hasil sentuhan manual dan cita rasa otentik dari bumbu alami, menjadikannya primadona baru di kalangan pecinta camilan renyah.
Berbeda dengan basreng pada umumnya yang cenderung tebal, S Kriuk hadir dengan tekstur yang lebih renyah dan tipis karena proses pembuatannya yang masih mengandalkan sentuhan tangan (manual).
Keunggulan lainnya terletak pada bumbu yang digunakan. Yayah mengaku terinspirasi untuk membuat basreng sendiri karena pengalamannya yang kurang baik saat mengonsumsi basreng di pasaran.
"S Kriuk beda dengan basreng yang banyak beredar di pasaran karena kami menggunakan pekerjaan dengan manual, jadi hasilnya lebih tipis, dan kami memakai bumbu alami, yang bikin nagih" ujar Yayah saat diwawancarai, Senin (14/4/2025).
Kisah sukses S Kriuk berawal dari keresahan Yayah terhadap kualitas bumbu basreng yang dijual di pasaran. "Awalnya suka kripik basreng tapi tiap jajan sakit perut, tenggorokan karena mungkin dari bumbunya yang pakai 'aida' gitu, nah dari situ kepikiran dan nyoba masak sendiri dengan pakai cabe asli," ungkapnya.
Percobaan demi percobaan dilakukan hingga akhirnya rasa dan tekstur S Kriuk disukai banyak orang. "Dicobain-cobain akhirnya alhamdulillah banyak yang suka...dengan ketipisan dan pemakaian bumbu alami, S Kriuk jadi laris manis," lanjut Yayah dengan nada syukur.
Salah satu varian rasa yang menjadi andalan dan paling banyak diminati konsumen adalah pedas sedang, karena tekstur dan rasanya yang pas jadi banyak yang minat yang rasa pedas sedang.
Untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan, Yayah selalu mengedepankan kualitas produk, kejujuran dalam berbisnis, serta keramahan kepada pembeli. Bahkan, sesekali ia mengadakan program gratisan sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggannya.
Meskipun demikian, Yayah juga menghadapi tantangan dalam menjalankan usahanya. Salah satunya adalah fluktuasi harga bahan baku yang terkadang melonjak tinggi.
"Bahan baku yang kadang harganya melonjak mahal menjadi salah satu kendala dalam menjalankan usahanya," tuturnya.
Selain itu, Yayah juga menceritakan pengalamannya di awal merintis usaha S Kriuk. Proses membumbui basreng ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
"Awal-awal membumbui S Kriuk selalu gagal jadi melempem, dengan berproses alhamdulillah sekarang sudah konsisten dengan bahan dan bumbu," kenangnya.
Meski terasa melelahkan, Yayah mengaku bersyukur karena hasil dari penjualan S Kriuk sedikit demi sedikit dapat membantu biaya pendidikan anak-anaknya.
Bagi yang ingin mencoba kerenyahan dan nikmatnya Basreng S Kriuk bisa langsung order melalui WhatsApp di 0896-8951-3134
Tidak ada komentar