Berita Terbaru

Keripik Kangkung Manyane, Pemberdayaan Lokal dan Rasa Kekinian

Berita Kuningan - Sayuran kangkung yang lazimnya menjadi hidangan pendamping, bertransformasi menjadi camilan renyah dan menggugah selera di tangan Nurika Perawati, seorang pengusaha UMKM yang gigih, dengan label produk "Manyane,".

Nurika berhasil menciptakan alternatif camilan sehat yang tak hanya unik dari segi bahan baku, namun juga memiliki misi mulia dalam memberdayakan potensi lokal. Kisahnya merangkai antara kreativitas, ketahanan ekonomi, dan komitmen terhadap cita rasa khas Indonesia.

Berawal dari kondisi pandemi yang turut berdampak pada perekonomian keluarga, Nurika melihat potensi kebun sayur di sekitarnya sebagai peluang usaha. 

"Produk kami, seperti keripik kangkung Manyane, menawarkan cara baru menikmati sayur dengan cita rasa gurih renyah tanpa menghilangkan keaslian bahan. Kami mengusung bahan lokal pilihan, dikembangkan dari resep khas rumahan, dan tetap mempertahankan identitas tradisional sambil berinovasi dengan rasa-rasa modern," terang Nurika.

Tak hanya berhenti pada keripik kangkung, Manyane juga menghadirkan inovasi terbaru berupa kangkung kremesan. Teksturnya ringan, gurih, dan cocok dijadikan teman makan atau camilan, yang sehat karena dibuat dari bahan segar, tanpa bahan pengawet, dan bebas gluten (gluten-free) sehingga lebih aman dikonsumsi oleh mereka yang sensitif terhadap gluten.

Perjalanan Manyane tidaklah instan. Nurika menceritakan bagaimana usaha ini bermula dari produksi manual hingga kini mampu memberdayakan petani dan warga sekitar. 

"Produk ini lahir dari kondisi pandemi ketika ekonomi keluarga terdampak, dan saya memutuskan untuk mengolah sayur dari kebun menjadi camilan. Dari situlah keripik kangkung mulai diproduksi secara manual, lalu berkembang menjadi usaha yang memberdayakan petani dan warga sekitar," tuturnya.

Salah satu produk unggulan Manyane yang menjadi best-seller adalah keripik kangkung rasa balado. Rasanya pedas-manis khas Indonesia yang disukai banyak orang, terutama generasi muda. Teksturnya renyah, rasa bumbunya meresap, dan cocok jadi camilan sehari-hari.

Keunggulan produk Manyane terletak pada beberapa faktor kunci, yakni fokus pada keunikan bahan (kangkung), varian rasa khas, kualitas produk, dan kemasan menarik. Selain itu, menjaga harga tetap kompetitif tanpa mengorbankan kualitas. Inovasi rasa juga dilakukan secara berkala.

"Kami menjaga konsistensi rasa, kualitas kemasan, serta memberi pelayanan ramah dan fast response. Promo berkala dan varian baru seperti kangkung kremesan juga kami hadirkan agar pelanggan terus penasaran dan kembali membeli," jelasnya.

Tantangan dalam menjalankan usaha ini tentu ada, terutama terkait ketersediaan bahan baku. Menurut Nurika, salah satu tantangan terbesar adalah ketersediaan bahan baku saat musim hujan, karena kangkung mudah terserang hama. Untuk mengatasinya, ia menjalin kerja sama dengan petani lokal dan kelompok wanita tani (KWT) agar pasokan terjaga.

Dalam Menghadapi perkembangan tren pasar, Manyane terus beradaptasi. "Kami terus memantau tren makanan ringan yang sehat, berbahan lokal, dan inovatif. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, kami menghadirkan keripik kangkung dan kangkung kremesan dalam varian rasa yang kekinian dan kemasan yang menarik. Kami juga mulai masuk ke marketplace, memperkuat branding melalui media sosial, dan menjalin kemitraan dengan koperasi agar bisa masuk ke toko-toko modern. Semua ini agar produk kami tetap relevan dan mudah dijangkau oleh konsumen," jelas Nurika.

Pengalaman pahit sempat dialami Manyane, namun hal itu justru menjadi pelajaran berharga. "Pernah ada masa produksi terganggu karena musim hujan membuat pasokan kangkung rusak dan gagal panen. Dari situ kami belajar pentingnya membangun rantai pasok yang kuat, lalu menjalin kerja sama dengan kelompok wanita tani dan petani lokal agar pasokan lebih stabil. Selain itu, kami juga belajar untuk selalu menjaga kualitas rasa dan tampilan, karena pernah kehilangan pelanggan akibat produk yang tidak konsisten saat awal-awal produksi," kenang Nurika.

Ke depan, Nurika memiliki visi yang besar untuk Manyane. Dirinya ingin menjadikan keripik kangkung dan kangkung kremesan sebagai oleh-oleh khas Kuningan yang dikenal luas di Indonesia dan mancanegara. Target kami juga mencakup ekspor dan kolaborasi dengan sektor Horeca.

Selain berorientasi pada keuntungan, Manyane juga memiliki misi sosial dan lingkungan. "Kami ingin memberdayakan ibu-ibu sekitar dan petani lokal, serta menciptakan lapangan kerja baru. Dari sisi lingkungan, kami memanfaatkan limbah seperti tangkai kangkung sebagai pakan ternak, dan ke depannya ingin mengolahnya jadi produk tambahan," pungkasnya.

Bagi Anda yang penasaran dengan kelezatan dan kerenyahan Keripik Kangkung Manyane dan Kangkung Kremesan, produk ini dapat ditemukan melalui platform online Shopee di shopee.co.id/manyaneshop atau menghubungi langsung nomor telepon 089677337737. Dukungan terhadap UMKM lokal seperti Manyane tidak hanya memajukan perekonomian daerah, tetapi juga melestarikan kekayaan kuliner Indonesia. (AR27/Red)

Tidak ada komentar