Berita Terbaru

Ponpes Nurul Hadid Kembali Cetak Agen Perubahan

Berita Kuningan - Puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hadid merayakan momen bahagia. Mereka diwisuda setelah menyelesaikan pendidikan yang intensif selama bertahun-tahun. Santri yang diwisuda adalah santri kelas akhir ponpes Nurul Hadid Cirebon angkatan ke 19, berjumlah 35 santri. dilaksanakan di Raja Seafood, Ahad (18/6/2023).

Acara sederhana namun khidmat ini diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, sambutan-sambutan, hingga acara inti yakni wisuda dan khutbah wada' angkatan 19 oleh Ustadz Muhammad Haris, dan tausiyah umum oleh Ust Dr KH Ahmad Rofi'i LC M.Mpd, Pengasuh Dan pembinaan yayasan pendidikan Al iqtisom Karawang Jawa Barat.

Selain kesan pesan dari santri dan wali santri, juga diberikan apresiasi dan penghargaan untuk wisudawan dan ustadz berprestasi, yang diakhiri dengan penampilan nasyid yang dibawakan oleh para wisudawan.

"Santri yang diwisuda telah menamatkan pendidikan di Nurul Hadid selama 3 dan 4 tahun. Selama masa pendidikan tersebut santri dibekali dengan ilmu agama dan ilmu eksakta, tidak hanya itu santri juga dibiasakan untuk mengamalkan ilmu yang telah dimilikinya. Seperti pembiasaan sholat berjamaah di Masjid, puasa Sunnah, membaca Al Qur'an, dan juga pembiasaan adab adab yg baik," ungkap Ustadz Ahmad syuja'i, Ketua yayasan pendidikan Islam Nurul Hadid.

Setelah acara wisuda, santri nantinya akan ditempatkan di tempat mengabdi baik berupa lembaga pendidikan, Masjid dan juga Masyarakat, sebagai agen perubahan. Tempat mengabdi yang akan ditempati para alumni tersebar di beberapa kota seperti Cirebon, Bekasi, Tasikmalaya, Bandung, Lampung, Bengkulu, dan tempat lainnya.

Sementara itu, Ustadz Muhammad Haris, Mudir Pondok pesantren Nurul Hadid menuturkan bahwa, santri tak hanya dibekali ilmu agama, namun juga diberikan  berbagai ektra kulikuler berupa life skill.

"Santri juga kita bekali dengan beberapa ekstrakurikuler sebagai bekal lifeskil hidup di masyarakat. Seperti ekskul pertanian dan peternakan, ekskul muhadharah, ekskul ilmu komputer dan teknologi, ekskul sepakbola dan futsal, ekskul pengobatan Nabawi," ungkapnya.

Meskipun menjadi santri sangat banyak ujian dan rintangan, namun ada kesan tersendiri, sebagaimana diungkapkan Suma Farhan Abudzar, Santri sekaligus wisudawan menuturkan bahwa dirinya merasa bangga telah menjadi santri Ponpes Nurul Hadid. Ia juga berpesan untuk tidak ragu bagi yang ingin mengenyam pendidikan di pondok pesantren.

"Jangan ragu untuk mondok, karena akan ada kebanggaan tersendiri. Terlebih mondok di Nurul Hadid, karena selalu memberikan yang terbaik," pungkasnya. (AR27/Red)

Tidak ada komentar