Berita Terbaru

Ukir Sejarah, 8 Komunitas UMKM Kuningan Bentuk Aliansi


Berita Kuningan
Sukses menggelar acara sosialisasi ekspor dengan tema  "UMKM Kuningan Menebus Batas",  8 komunitas  Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Kuningan bentuk aliansi dan melakukan deklarasi di Taman Cirendang, Kuningan (19/8/2022).

Dengan moto "Bersinergi Membangun Negri", aliansi yang diberi nama Aliansi Persatuan Pelaku UMKM (APPU) ini mengukir sejarah dengan menyatukan 8 komunitas UMKM Kuningan yang sebelumnya masih terkotak-kotak.

"Saat ini kita tak hanya sebagai saksi, namun sekaligus pelaku yang mengukir sejarah bersatunya komunitas UMKM Kuningan. Hari ini InsyaAllah merupakan momen persatuan yang akan mewujudkan UMKM yang mandiri, tangguh dan bermartabat," ungkap Atang, koordinator APPU.

Dengan menyatukan kekuatan yang dibangun lintas komunitas ini, tak hanya mandiri, namun juga pelaku UMKM dapat membantu pemerintah untuk melaksanakan tugas dan kewajiban dalam membina pelaku UMKM.

"Alhamdulillah, meski baru terbentuk, melalui aliansi ini kita sudah mulai belajar mandiri dan bahkan mampu membantu meringankan tugas dan kewajiban pemerintah dalam membina pelaku UMKM, diawali dengan acara sosialisasi ekspor," lanjut Atang.

Dengan dukungan Bea Cukai Cirebon dan pihak lainnya, secara bergotong-royong,  pengurus dan anggota komunitas UMKM yang tergabung dalam APPU mengorbankan pikiran, waktu dan tenaga hingga  biaya yang dengan ijin Allah acara sukses digelar.

"Alhamdulillah kami bersyukur pada Allah, juga ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama perwakilan dari Bea Cukai Cirebon yang dengan tulus memberikan materi terkait ekspor, dengan harapan UMKM Kuningan bisa menembus batas yakni menembus pasar luar negri," ujar Atang.

Tak hanya itu, sejarah baru juga terlihat dari konsep memajang produk dalam gelar produk UMKM pada acara tersebut. Tak seperti biasanya yang terbagi antar komunitas, kali ini produk yang dipajang dikelompokkan sesuai jenis masing-masing meski berbeda komunitas.

"Dengan kelompok produk homogen, diharapkan pemilik produk sejenis bisa saling mengenal satu sama lain sehingga kedepannya dapat bersinergi ketika dibutuhkan kapasitas produksi yang banyak," terangnya.

Atang juga menjelaskan bahwa aliansi ini terbuka bagi komunitas yang ingin bergabung, selama memiliki visi dan misi yang sejalan. Semoga kedepannya bisa semakin mandiri dan terus dapat membantu pemerintah. (AR27/Red).

Tidak ada komentar