El Arbah Berikan Layanan Pengobatan Gratis Bagi Fakir Miskin
Selain pengobatan secara medis, ada pula pengobatan Thibbun Nabawi seperti Bekam, akupuntur, Ruqyah, dan Refleksi yang semuanya gratis 100% bagi dhuafa yang benar-benar tidak mampu.
Tak hanya pelayanan kesehatan, bahkan obat pun diberikan secara gratis dari Apotik Rumah Sehat EL-Arbah. Hebatnya lagi, apabila obat yang dibutuhkan tidak tersedia maka akan diberi uang untuk membeli obat tersebut diapotik lain.
Jajang Nurjaman adalah salah satu relawan JPU (Jaring Pengaman Ummat) yang mendampingi pasien dhuafa. Mitra JPU merasa takjub dengan adanya program pengobatan 100% gratis bagi dhuafa tersebut.
"Ini benar-benar sebuah solusi bagi masyarakat miskin yang sakit dan tidak mampu untuk berobat. Dengan adanya program kesehatan pemerintah pun masih banyak dhuafa yang sakit terlantarkan baik karena rumitnya birokrasi, tidak memiliki KIS atau BPJS serta banyaknya sebab-sebab lain yang menyebabkan mereka kesulitan untuk berobat," ungkap Jajang.
Menurut dr. Gilang Raspati yang merupakan ahli medis sekaligus direktur Rumah Sehat menyatakan bahwa kepada dhuafa yang tidak mempunyai BPJS atau punya BPJS mandiri namun tidak mampu bayar bisa melakukan pengobatan di sana, karena menurutnya bahwa tujuan utama didirikannya Rumah Sehat El-Arbah adalah untuk membantu dhuafa mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal.
"Tujuan awal didirikan Rumah Sehat El-Arbah adalah untuk pengobatan dhuafa, serta semua biayanya gratis dari A-Z," ungkapnya.
dr. Gilang pun menginformasikan bahwa di Rumah Sehat tersebut juga membuka pengobatan untuk umum atau masyarakat yang mampu bayar dengan maksud agar sebagian pembayarannya dibagi untuk mendanai pengobatan pasien dhuafa yang tidak mampu berobat, jadi berobat sekaligus sedekah.
Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dan ingin mendonasikan sedikit rezekinya untuk membantu mereka yang tidak mampu berobat pun bisa langsung mendonasikan nya ke Rumah Sehat El-Arbah yang beralamat di Jl. Veteran No. 21 Kuningan, atau sebelah barat Masjid Agung Syi'arul Islam. (JN01/Red)
Tidak ada komentar