Pendapat Tya Subiakto Tentang Film Nyai Ahmad Dahlan
"Saya hidup dari dunia film. Ketika banyak PH baru yang tumbuh dan berkembang, itu bagus buat saya. Jadi wajar dong kalau saya turut memberikan support untuk mereka", jelas Tya.
Setelah mendalami film Nyai Ahmad Dahlan, Tya justru melihat kekuatan lain. Salah satu penata musik film wanita Indonesia ini melihat sisi romantisme yang mengiringi semangat perjuangan dan dakwah.
"Bagi saya, film ini justru lebih kuat menceritakan kisah cinta antara Kiyai dan Nyai yang mendorong mereka untuk berbuat dan berjuang bagi sesama. Kekuatan cinta membuat mereka berhasil melahirkan karya besar yaitu Muhammadiyah, yang hingga sekarang masih dirasakan manfaatnya bagi masyarakat dan Bangsa Indonesia", kata penata musik film yang sudah menggarap 60-an lebih film Indonesia.
"Mungkin kita tidak menemukan adegan percintaan sebagaimana sejumlah film cinta pada umumnya, tapi dari adegan satu ke adegan lainnya, kita menemukan benang merah bahwa film ini dibangun untuk menunjukkan kekuatan cinta Kiyai dan Nyai Ahmad Dahlan. Saya menyebutnya sebagai cinta hakiki, cinta yang didasari atas keyakinan kepada Tuhan dan keinginan untuk saling membantu dan bekerjasama mewujudkan cita-cita mereka", kata perempuan yang sejak usia 19 tahun sudah tampil memimpin orkestra itu.
"Harapan saya, film ini bisa menginspirasi generasi muda masa kini yang kebanyakan disuguhi film-film percintaan yang cenderung fulgar dan ragawi.
Film Nyai Ahmad Dahlan memberikan pelajaran kepada kita bahwa cinta yang hakiki akan lebih bermakna dan abadi, cinta yang sanggup melampaui zaman, sebagaimana judul lagu yang menjadi Soundtrack film NAD, Cinta Melampaui Zaman", kata istri aktor Candy Satrio.
Film Nyai Ahmad Dahlan disutradarai oleh Olla Ata Adonara, dan skenarionya di tulis oleh Dyah Kalsitorini.Tokoh Nyai Ahmad Dahlan diperankan Tika Bravan dan David Chalik berperan sebagai K.H. Ahmad Dahlan. Film yang rencananya akan tayang tanggal 24 Agustus 2017 ini diproduksi oleh IRAS Film. (AR27/Red)
Tidak ada komentar