Berita Terbaru

Jokowi "Indonesia Perlu Tuntunan Al-Qur'an Untuk Menata Kehidupan Bangsa"

Foto dok. Setkab

Kuningan - Idul Fitri 1438 H telah tiba, hari Ahad (25/06/2017) kemarin, umat muslim bergembira menyambutnya. Namun bukan berarti kita harus terlena dan melupakan hasil latihan dibulan Ramadhan.

Berbagai ibadah yang telah kita laksanakan selama bulan Ramadhan hendaknya tetap kita dilanjutkan dan tidak terhenti meski telah tiba dihari raya.

Adapun salah satu moment terpenting yang terdapat pada bulan Ramadhan yakni memperingati detik-detik turunnya Al-Qur'an pada tanggal 17 Ramadhan atau biasa disebut juga Nuzulul Qur'an. Tidak hanya saat peringatannya saja kita mengimplementasikan ajaran Al-Qur'an, namun sepanjang hidup kita dan mengaplikasikannya pada pribadi maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Betapa pentingnya menjadikan Al-Qur'an sebagai tuntunan bangsa Indonesia, pernah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam pidatonya tahun lalu saat Peringatan Nuzulul Quran Tahun 1437 H/2016 M Tingkat Nasional di Istana Negara Jakarta, Selasa (21/06/2016).

"Indonesia perlu tuntunan Al-Qur'an untuk menata kehidupan bangsa agar lebih maju, lebih toleran, dan bebas dari kemiskinan." ungkapnya, dikutip dari (sumber : setneg.go.id)

"Al-Qur'an diturunkan kepada umatnya agar menjadi rahmat bagi semua umat manusia dan menjadi sumber segala ilmu pengetahuan untuk membimbing semua umat menjadi lebih baik. Al-Qur'an mengajarkan kita untuk kerja keras, mengubah nasib kita, mengajarkan untuk optimistis, untuk kreatif, agar kita bisa menjadi bangsa pemenang sebagai upaya memerangi kemiskinan," lanjut Jokowi masih dalam pidatonya tahun lalu.

Pentingnya mengingat apa yang dikatakan Jokowi tahun lalu Mengenai kesejahteraan masyarakat, karena Jokowi sangat faham betul langkah yang harus diambil dan salah satunya adalah berpegang kepada Al-Qur'an yang berlaku sepanjang zaman.

Presiden berharap, apabila kita umat muslim terus bersandar pada tuntunan Al-Qur'an, Indonesia akan menjadi lebih baik.

"InsyaAllah, di ujung jalan, di ujung jembatan, di ujung pelabuhan, Indonesia akan menjadi lebih baik, Indonesia akan bebas dari kemiskinan, Indonesia akan menjadi bangsa yang maju, bahagia lahir dan batin," ucap Presiden menutup sambutannya itu. (JC)

Tidak ada komentar