Berita Terbaru

Bupati Yakinkan Tak Akan Ada Satupun Keluarga yang Terlewat Bantuan Pemerintah



Berita Kuningan - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Kuningan pada masa pandemi covid-19 ini tak hanya berdampak pada kesehatan namun juga sangat berdampak pada ekonomi. Terbatasnya aktivitas usaha maupun bekerja membuat banyak keluarga kehilangan penghasilan.

Bantuan pemerintah baik pusat, provinsi maupun daerah menjadi salah satu harapan masyarakat. Setelah polemik pendataan penerima bantuan provinsi dan pusat, kini di media sosial banyak masyarakat Kabupaten Kuningan mengeluh belum menerima bantuan pemerintah, termasuk bantuan pemerintah daerah yang dianggap lamban oleh anggota dewan.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Kuningan, H. Acep Purnama SH MH menuturkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan sudah menyiapkan bantuan. Hanya saja penyalurannya menunggu setelah pendistribusian bantuan dari pintu-pintu lain untuk menghindari duplikasi.

"Kita semuanya sudah mempersiapkan, kalaupun harus melakukan hari inipun kita sudah siap. Hanya saja yang kita hindari ini adalah adanya duplikasi, dan saat sekarang kita sedang menunggu program yang lainnya dulu," ungkap Acep setelah melepas kegiatan Baksos Pendamping PKH, Senin (11/05/2020).

Menurut Acep, saat ini bantuan-bantuan dari pintu-pintu lain seperti PKH, BPNT, BLT Kementrian, BLT dana desa dan yang lainnya sedang berjalan, setelahnya baru bantuan dari Kabupaten diluncurkan bagi keluarga yang belum mendapatkan bantuan, untuk itu masyarakat diharap untuk bersabar.

"Nanti bantuan dari pemerintah kabupaten untuk menyisir. InsyaAllah saya yakinkan tidak akan ada satu keluarga pun yang terlewat," lanjutnya.

Sementara itu, terkait banyaknya bantuan non pemerintah baik dari komunitas, LSM, Ormas maupun perorangan, Acep mengucapkan terimakasih, namun dirinya juga menerangkan bahwa pemerintah daerah hanya fokus pada bantuan dari pemerintah saja, tidak yang lain.

Meskipun banyak duplikasi dan tidak meratanya bantuan non pemerintah, Acep menegaskan itu bukan masalah, meskipun ada yang menerima dua atau tiga kali bantuan.

"Minimal 7 program (pemerintah) yang akan mengena pada masyarakat, sehingga saya punya keyakinan bahwa seluruh masyarakat akan tersentuh, di luar itu saya ucapkan apresiasi yang setulus-tulusnya," pungkas Acep. (AR27/EH16/Red)

6 komentar:

  1. Mengenai bantuan,tolong dari pihak kabupaten atau dinas2 yang terkait agar mendampingi para Penyalur bantuan di Desa dan Kelurahan. Karena banyak bantuan yang salah sasaran dan yang dapat bantuan itu lagi itu lagi... Pihak RT maupun Lurah banyak yang berasumsi "saya tidak tau karena data itu dari pusat" . Memangnya KEMSOS stafnya dukun yang bisa lihat lewat kaca benggala memilih mana yg miskin atau mampu? Kan Lucu. Mohon kepada Bpk. Bupati yang saya hormati,untuk menindak tegas para BPD dan PerDes yang menyalahgunakan wewenang mereka yang mendata ngasal ini.
    Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sangat setuju di dese saya yg dapat dana virus di bagi 2 jadi dana 600 jadi 300. Bahkan banyak yg tida dapat

      Hapus
  2. Masih banyak yg terlewat kok..tolong di cek lagi sebelum mengeluarkan statmen.

    BalasHapus
  3. ribut aja bilang bantuan bantusn dari mana rayat sedang menjerit

    BalasHapus
  4. ribut aja bilang bantuan bantusn dari mana rayat sedang menjerit

    BalasHapus
  5. Ada yg berontak datang k desa minta rekomendasi buat k depsos pihak desa seperti ketakutan
    Eh sorenya langsung dapat. Tolong di usut

    BalasHapus