Berita Terbaru

Gebyar PKH Tahun 2019 Digelar Sangat Meriah


Berita Kuningan - Dalam rangka Gebyar PKH tahun 2019, sekitar 2500 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) memadati GOR Ewangga, Selasa (8/10/2019).

Acara dibuka langsung oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama serta turut hadir pula Wakil Bupati Kuningan, H. M. Ridho Suganda, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, dr. Dian Rachmat Yanuar, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kuningan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dr. Dodo Suhendar MM, 8 fraksi DPRD Kabupaten Kuningan serta undangan lainnya.

Dengan mengusung tema "Kuningan Maju, Mandiri, Aspiratif, Juara, dan Unggul", acara yang sangateriah ini diisi berbagai macam penampilan seni salah satunya adalah atraksi pencak silat. Selain itu juga diberikan penghargaan kepada anak KPM berprestasi dan KPM Graduasi, serta Pameran Produk dan Kreativitas KPM PKH Kabupaten Kuningan dari berbagai Kecamatan.

Ketua Pendamping PKH Kabupaten Kuningan H. Andi Budiman SE, menuturkan, even tersebut diharapakan dapat mensosialisasikan lebih luas lagi tentang Program PKH.

"PKH ini adalah program perlindungan sosial dengan memberikan uang tunai kepada kepala rumah tangga kurang mampu berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan dengan melaksanakan kewajibannya," ungkapnya.

Selain itu, Andi berharap agar dapat menambah semangat dan motivasi dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kabupayen Kuningan, terutama bagi keluarga yang masih kurang kuat secara finansial dan pendidikan.

“Semoga Gebyar PKH 2019 ini semakin memotivasi para penerima PKH dan mempererat silaturahmi dengan pendamping,” imbuhnya.

Bupati Kuningan, H. Acep Purnama dalam sambutannya mengatakan, keberadaan PKH di Kabupaten Kuningan sangat luar biasa. Disebutkannya, dari 43.098 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ada 643 KPM yang telah berubah menjadi Graduasi Mandiri.

"Ini adalah salah satu keberhasilan dari program PKH di Kabupaten Kuningan. Program PKH ini lebih dimaksudkan sebagai upaya membangun sistem perlindungan sosial bagi masyarakat yang kurang mampu," ujar Acep.

Acep juga berharap, kegiatan ini terus dikembangkan sekaligus memotong mata rantai kemiskinan antar generasi sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari kemiskinan dan hidup sejahtera. (AR27/EH16/Red)

Tidak ada komentar